Lelah Bekerja Sebabkan Tifus
KerenJasa.com — Tak sedikit orang yang beranggapan kalau penyakit tifus terjadi akibat tubuh kelelahan, atau karena salah konsumsi makanan. Benarkah makan sembarangan dan kerja lembur bisa bikin sakit tifus?
Mengatur waktu saat bekerja merupakan cara terbaik agar pekerjaan yang dilakukan dapat diatasi dengan tepat waktu. Terlalu lama bekerja dapat berdampak buruk pada kesehatan.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam RS Permata Hati Cikupa, dr. Yoppi Kencana, Sp.PD., menjelaskan, mengalami kelelahan bekerja, akan membuat sistem imun dalam tubuh akan menurun. Berbagai gangguan kesehatan dapat dialami akibat kelelahan bekerja, misalnya stres, gangguan tidur, hingga mengalami penyakit tifus.
Kata dr. Yoppi, sistem imun sendiri berfungsi mencegah adanya infeksi dalam tubuh. Karena itu, saat kelelahan bekerja yang menurunkan sistem imun, tentu tubuh akan lebih mudah diserang oleh berbagai bakteri dan juga virus yang dapat menyebabkan infeksi, termasuk Salmonella Typhi penyebab penyakit tifus.
“Ada anggapan di masyarakat yang mengatakan bahwa penyebab tifus itu adalah akibat sering lembur, beban kerja berlebih, istirahat minim, kebanyakan mi instan, begadang, makan di pinggir jalan. Hal tersebut bisa menjadi factor penyebabnya,” terang dr. Yoppi, yang ditemui di ruang praktik RS Permata Hati Cikupa.
Lebih lanjut dr. Yoppi memaparkan faktor pemicu penyakit tifus. Pengidap tifus akan mengalami gejala tifus saat 7 sampai 14 hari setelah terpapar bakteri Salmonella Typhi. Ada beberapa gejala yang kerap dialami, seperti demam terutama pada malam hari,nyeri otot, sakit kepala, kondisi tubuh yang tidak nyaman, lemas, , penurunan berat badan, diare, hingga sakit perut.
Kata dr. Yoppi, awalnya bakteri Salmonella Typhi masuk ke dalam usus melalui makanan atau minuman yang terpapar oleh bakteri penyebab tifus. Bakteri berkembang biak pada saluran pencernaan, sehingga pengidap akan mengalami gangguan pencernaan sebagai gejalanya.
“Ada beberapa faktor pemicu yang dapat menyebabkan seseorang terpapar penyakit tifus, seperti mengonsumsi makanan dan minuman yang terpapar bakteri, kondisi sanitasi, serta lingkungan yang kotor dan tidak terawatt,” ungkap dokter yang mengambil spesialis di Universitas Indonesia (UI) Jakarta ini.
Menurut dr. Yoppi, mengenali gejala tifus sejak dini membuat penanganan dapat ditangani lebih cepat. Penanganan lebih cepat membuat gejala yang dialami akan semakin ringan, sehingga pengidap dapat melakukan perawatan secara mandiri di rumah.
Di RS Permata Hati Cikupa, penanganan pengidap tifus akan diberikan obat antibiotik, cairan infus serta beberapa obat lainnya. Selain itu, memenuhi kebutuhan istirahat, mengonsumsi makanan sehat, serta menjaga kebersihan menjadi cara lain yang harus dilakukan untuk mengatasi penyadikit tifus
Sumber : https://kerenjasa.com/lelah-bekerja-bisa-sebabkan-tifus/