KerenJasa.com — Pemasangan kawat untuk merapikan susunan gigi memang tidak boleh dilakukan sembarangan. Orang yang berkompeten melakukannya haruslah dokter gigi spesialis orthodontist. Namun karena biayanya tidak murah, kebanyakan masyarakat lebih memilih datang ke ‘ahli gigi’.

Dokter gigi RS Permata Hati Cikupa, Kabupaten Tanagerang, Drg. Radytia Puspitawati mengatakan, pemasangan kawat oleh ‘ahli gigi’ yang tidak memiliki latar belakang kedokteran gigi sebetulnya sangat berbahaya. Risiko munculnya masalah gigi dan gusi akan lebih besar.

“Adanya benda asing di dalam mulut seperti kawat gigi akan memudahkan terjadinya penumpukan plak di gusi. Sementara plak merupakan penyebab munculnya radang gusi. Makanya, pemasangan kawat gigi ini tidak boleh sembarangan,” kata Drg. Radytia, ditemui di ruang Praktik dokter gigi RS Permata Hati Cikupa, kemarin.

Lebih lanjut Drg. Radytia memaparkan, saat ini banyak tren memasang kawat gigi yang dilakukan anak-anak. Sebenarnya, jika anak usia di bawah 12 tahun sebaiknya tidak boleh mempergunakan kawat terlebih dahulu. Usia 12 tahun ke atas menunjukkan sudah tumbuhnya keseluruhan gigi tetap atau permanen.

Pada usia tersebut, anak sudah menyelesaikan masa peralihan gigi bercampur ke gigi permanen atau gigi dewasa, sehingga lebih mudah dilakukan pemasangan kawat gigi beserta perawatannya.

Namun masih banyak orangtua memaksakan penggunaan kawat pada anak di bawah 12 tahun, dengan alasan susunan gigi anaknya tidak rapih. Kata Drg. Radytia, justru hal tersebut akan membawa petaka bagi anak. Mengingat dimasa pertumbuhan gigi pada anak, justru terhalang oleh kawat.

“Pemasangan kawat pada anak di bawah usia 12 tahun akan beresiko gigi anak akan menjadi rusak dan rapuh. Karena diusia tersebut, masih dalam tahap pertumbuhan,” tegas wanita berkerudung ini.

Menurut Drg. Radytia, salah satu efek yang muncul saat pemasangan behel pertama adalah nyeri. Biasanya muncul dari tekanan gigi yang mulai mengalami pergerakan akibat pemasangan behel. Jadi, saat kawat terpasang maka ia akan mulai bekerja menarik gigi. Jika posisi gigi berantakan maka bisa jadi akan semakin hebat rasa nyeri yang ditimbulkan.

Sumber : https://kerenjasa.com/waspada-efek-samping-kawat-gigi-pada-anak/