Waspada Infeksi Luka Pasca Operasi

KerenJasa.com ā€” BagiĀ yang baru saja menjalani operasi, sangat penting untuk berhati-hati dengan jahitannya. Jika tidak, luka pasca operasi bisa terinfeksi, dapat membahayakan nyawa. Oleh karena itu, penting melakukan perawatan luka pasca operasi.

ā€œSetelah melakukan operasi, biasanya dokter akan menyuruh pasien kembali datang untuk melakukan kontrol. Dokter akan melihat apakah luka sudah mulai mengering dan menentukan apakah perban sudah bisa dibuka,ā€ ucap Nita Oktaria, S. Kep, Perawat RS Permata Hati Cikupa, Kabupaten Tangerang.

Lebih lanjut alumnus S1 Keperawatan, STIKES Banten ini menuturkan, meski perban sudah dibuka, perawatan terhadap luka operasi tetap harus dilakukan di rumah. Perawatan luka di rumah yang benar juga bertujuan membuat kondisi ideal bagi kulit untuk sembuh.

Kata Nita, selain untuk mempercepat proses penyembuhan, hal ini mengurangi risiko timbulnya bekas luka atau jaringan parut keloid dan hipertrofik.

Untuk itu, perawat yang masih berstatus gadis ini, memberikan tips merawat luka pasca operasi, agar pasien tidak mengalami infeksi.

Hal pertama yang harus dilakukan adalah menjaga kebersihan luka. Karena luka operasi bisa mengalami infeksi atau peradangan akibat masuknya kuman dan kotoran.

Menurut Nita, membersihkan luka setiap hari adalah cara yang tepat untuk mencegahnya. Sebaiknya, membersihkan luka bisa menggunakan air hangat. Alirkan air hangat melewati seluruh permukaan luka.

ā€œHindari menggosok luka saat membersihkannya. Hal ini bisa membuat luka terbuka kembali atau merangsang kulit memproduksiĀ kolagenĀ berlebihan yang menimbulkan bekas luka. Selain air hangat, juga bisa menggunakan antiseptik,ā€ tegas gadis kelahiran Tangerang ini.

Lebih lanjut Nita menjelaskan, biasanya dokter memberikan salep untuk obat luka operasi. Salep luka fungsinya mempercepat proses penyembuhan. Biasanya, salep tersebut mengandungĀ panthenol, gliserin, serta petroleum jelly. Kandungan ini bermanfaat menenangkan kulit dan juga mengurangi risiko timbulnya bekas luka.

Meski perban sudah dilepas dan diberikan salep, agar luka cepat pulih dapat menutupnya dengan kain kasa yang steril. Tujuannya adalah agar kuman dan kotoran tidak masuk ke dalam luka.

Nita menambahkan, bekas luka sayatan fasca operasi berisiko terjadinya infeksi cukup tinggi. Risiko ini harus diperhatikan dan diwaspadai oleh pasien. Jika tidak, bisa mengancam keselamatan jiwa pasien. Maka dari itu, ia meminta agar pasien mengetahui ciri dan tanda-tanda luka operasi yang mengalami infeksi agar bisa segera ditangani dengan tepat.

Biasanya, tanda pasien mengalami infeksi pasca operasi, sepertiĀ  bekas jahitan berwarna kemerahan,Ā  bekas jahitan bengkak dan mengeras, nyeri pada beberapa bagian bekas jahitan, serta keluar nanah dari bekas jahitan.

Tidak hanya itu, jika sudah mengeluarkan nanah, biasanya bekas jahitan operasi mengeluarkan darah, pasien mengalami demam dan nyeri perut atau kram.

ā€œPerlu diketahui, bekas jahitan yang mengeras sebenarnya merupakan tanda-tanda luka dalam operasi sembuh. Akan tetapi, jika dibarengi dengan bengkak dan rasa nyeri, bisa jadi hal tersebut menjadi ciri-ciri bahwa luka mengalami infeksi bagian dalam. Untuk memastikannya perlu melakukan pemeriksaan kepada dokter,ā€ tutup gadis berkerudung ini.

 

Sumber : https://kerenjasa.com/waspada-infeksi-luka-pasca-operasi/

Leave a Comment